Menurut Prof. Dr. Abdul Aziz Al-Quusy kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar, kemampuan untuk memanfaatkan pengalaman yang lalu di dalam situasi baru, kemampuan untuk bertumbuh. Sepaham dengan pernyataan itu memang kecerdasan itu kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap situasi-situasi baru atau kemampuan untuk menangkap hubungan-hubungan dan untuk belajar serta kemampuan untuk berpikir abstrak.
Kesuksesan seseorang tidak hanya ditopang oleh IQ yang tunggi. Banyak orang yang dianggap cerdas secara intelektual tetapi tidak mampu mencapai puncak karirnya karena persoalan-persoalan yang sepele. Maka muncul pemikiran yang sudah mendunia pada saat ini, dan telah diakui perannya sebagai sesuatu kekuatan yang sangat mempengaruhi kesuksesan seseorang adalah “Kecedasan Spiritual (SQ)” dan “Kecerdasan Emosional (EQ)”
Faktor yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan :
1. Memiliki Pengetahuan Yang Luas Tentang Kecerdasan
Ilmu pengetahuan itu laksana pelita yang menerangi di dalam kegelapan. Apa yang kita ketahui tentang kecerdasan , sempit atau luasnya ruang lingkup kecerdasan itu, sangat tergantung sempit atau luasnya pengetahuan kita tentang kecerdasan. Pengetahuan dan pemahaman kita baru berubah atau tepatnya bertambah luas tentang “kecerdasan” , ketika kita telah memperoleh informasi-informasi dan penjelasan mengenai hal tersebut, termasuk melalui buku-buku tentang kecerdasan. Kita mempunyai kemampuan khusus pada bidang tertentu, yang dibandingkan dengan orang lain, dalam hal tersebut kita lebih mampu untuk melatih dan mengembangkannya. Kita lebih fokus pada bidang tertentu yang kita merasa lebih mampu, akan membuatnya semakin berkualitas dan kemudian melahirkan prestasi.
2. Pengaruh Keluarga
Tidak jarang terjadi, bahwa keinginan orang tua terhadap pilihan sebuah jurusan, fakultas atau bahkan universitas, juga pilihan profesi bagi masa depan anak, berbeda dengan keinginan, minat dan pilihan anak itu sendiri. Peran dan pengaruh keluarga sangat besar , baik positif (mendorong, mengembangkan dan menguatkan) maupun negatif (melemahkan) potensi kecerdasan anak.
3. Ketersediaan Sarana yang Menopang Pengembangan Kecerdasan
Setiap potensi kecerdasan yang ada pada diri kita masing-masing, berkembang atau tidak , sangatlah tergantung juga pada ketersediaan sarana menopang. Dengan sarana yang tersedia, kita akan melatih secara berulang-ulang dan terus menerus , sehingga akhirnya potensi itu akan berkembang menjadi kemampuan lalu munculah prestasi
4. Motivasi
Dengan adanya motivasi kita dapat berfikir positif tentang sesuatu, termasuk tentang diri kita sendiri, kita dapat berfokus pada sasaran–sasaran kita secara terus menerus dan visualkan seakanakan itu akan terpenuhi. Seseoarang membayangkan di dalam benaknya tentang suatu prestasi, sebuah karya atau suatu keberhasilan yang ingin dicapai dan diwujudkan kemudian ia mengambil langkah atau tindakan untuk mewujudkannya, itulah yang motivasi diri.
SEMOGA POSTINGAN INI BERGUNA BAGI KALIAN
#referensi dari buku Drs. H. Rusli Amin, MA.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !