“Kondisinya masih serba kekurangan dan
keterbatasan, tidak ada fasilitas laboratorium dan buku-buku
perpustakaan. Masalah pendidikan di NTT memang sangat memprihatinkan.
Masalah pendidikan saat ini mendapat rangking ke 33 dari 33 Propinsi,”
ujar Anggota DPR, Muslim, dalam keterangan tertulis Komisi X DPR.
Muslim menegaskan kondisi tersebut perlu mendapat perhatian semua.
Muslim pun membeberkan, sejumlah sekolah
yang dianggap unggulan di Kabupaten Timor Tengah Selatan seperti SMK
Negeri, SMP, SD ternyata tidak ada fasilitas penunjang.
“Bagaimana kalau sekolah sekolah yang berada di pelosok desa pasti pasti akan lebih memprihatinkan lagi,” sambungnya.
Sementara itu, sejumlah Kepala Sekolah
di SoE, ibukota kabupaten Timor Tengah Selatan minta penambahan ruang
kelas dan buku untuk mengisi perpustakaan sekolah. Permintaan itu
disampaikan para Kepala Sekolah ketika dikunjungi sejumlah anggota
komisi X DPR RI, Syamsul Bachri, Jefri Riwu Kore dan Selina Gita.
“Kami masih kekurangan ruang belajar dan
perlengkapan bagi kejuruan yang belum memadai. Juga buku pelajaran dan
pedoman bagi bidang kejuruan sangat minim,” Ujar Kepala SMKN 1 SoE,
Soebiantoro, seperti dikutip dari keterangan tertulis Humas Pemprov NTT.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala
SMAN 1 SOE, Jibrael Yoram Isu, Kepala SD GMIT SoE II, Kasmina Aploegi
dan Kepala SMPN 1 SoE, Kasteria Radja.(adi/war)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !